the third person is not always wrong

Assalamualaikum,

My first story @ my new blog about my first day at work after id holiday..!!

Hari pertama kerja setelah cuti lebaran untuk back office masih nyantai banget, akhirnya lebih banyakan ngobrol-ngobrol, mulai dari cerita liburan lebaran sampai share masalah pribadi.
Tadi setelah sholat zuhur, ngobrol-ngobrol dulu di mushola, seorang temen cerita tentang masalah 'orang ketiga' dan sebuah quote menarik muncul 'orang ketiga itu ga selalu salah, tapi pasti akan disalahin'.
Ya, siapa yang mau peduli perasaan orang ketiga, siapa yang mau ngerti kenapa dia akhirnya jadi orang ketiga.
Kadang pemikiran orang terlalu tabu, egois dan sempit. Ada berbagai hal yang melatarbelakangi perilaku seseorang, termasuk alasan ketika dia harus menjadi orang ketiga.

Ada cerita, tentang seorang perempuan yang jadi orang ketiga karena dia takut sama cowoknya. Perbedaan antara sayang (cinta) dan benci (takut) itu sangat tipis. Jadi ceritanya si cowoknya suka pake embel-embel "gue udah sampai ngelakuin ini-itu, gue udah ini-itu" buat ngeyakinin perempuan itu. Si perempuan yang perasaan bercampur antara takut, iba dan sayang jadinya ya balik-balik ke cowok itu lagi.

So, kalau gini siapa yang salah? tetep si perempuan yang disalahin. Tiba-tiba ada sebuah quoto muncul lagi 'cowok itu mau setia sama satu cewek juga tetep gampang ke goda ya' yang ini ceritanya si cowo ngamilin cewe lain padahal dia (bilangnya) sayang banget sama pacarnya.

Kayaknya posisi cewek disini lemah banget yaa..?? Andai, setiap manusia bisa lebih dewasa nyikapin hidup. Ga terlalu egois untuk memilikin sesuatu yang ga bisa (ga seharusnya) dia milikin, dan berusaha untuk memahami orang lain dari berbagai posisi, ga asal nge-judge aja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Craving more to have baby...

Melahirkan putri cantik ku di RSIA Tambak

Review dokter spesialis anak