Melahirkan putri cantik ku di RSIA Tambak

Setelah cobain kontrol kesana sini, akhirnya keputusan akhir untuk lahiran secara SC kembali di RSIA Tambak Manggarai. Alasan utamanya karena Mima merasa cukup puas dengan hasil SC persalinan pertama disana (meski dokternya ganti ya untuk persalinan kedua ini).
Sayangnya di RSIA Tambak ini belum bisa terima BPJS, tapi karena Mima merasa tindakan SC bukan merupakan operasi kecil dan cukup beresiko rasanya perihal biaya tidak menjadi patokan utama Mima.
Awalnya, Mima dan Papih berencana mengambil Kamar Kelas 1 untuk persalinan kedua ini, sebelumnya persalinan pertama di kelas 3 yang berisi 6 bed dan penunggu hanya menggunakan kursi lipat, saat persalinan si Kaka seluruh bed penuh dan ga hanya diisi sama pasien bersalin melainkan pasien DB pun ada. Jadi buat Mima kurang nyaman, manalagi Nekita -neneknya anak-anak- kan kasian kalau tidur di kursi lipat, jadi pas kakaknya lahiran, Mima tidur 1 bed sama Nekita. Kebayang dong ga nyamanya manalagi abis SC dimana badan rasa ngilu-ngilu sedappp.

Malam sebelum hari-H Mima telepon RS bermkasud untuk book kamar sayangnya ga bisa. Akhirnya keesokanya pas hari-H setelah Subuh kami berangkat dari Kalimalang mengingat itu hari Senin yang super padat plus Mima kudu ngurusin admin dan tes lab segala macam.
Sampai di RS ternyata kamar kelas 1 udah penuh dong, ditawarin kamar diatasnya yaitu VIP yang selisih harga 5juta yang mana diluar budget Mima dan Papih. Pilihan pun ada dibawahnya yaitu antara kelas 2 dan 3. Yang mana akhirnya Mima memilih kelas 3 dengan pertimbangan:
- Selisih harga kamar kelas 1 ke kelas 2 hanya 2juta sedangkan kelas 2 harus sharing sama 1 pasien lain dan penunggu cuman dapat kursi lipat.
Karena alasan kursi lipat inilah Mima pilih kelas 3. Kan tujuan pertama pilih kelas 1 biar yang nunggu nyaman tidur di sofa bed dan Mima nyaman di kasur. Toh kalau di kelas 2 sama aja fasilitasnya tapi harga cuman turun 2juta dari kelas 1.
Untuk detail harga 2018 bisa liat di bawah ini ya.

Alhamdulillah beruntungnya Mima jadi pasien terbaru dan ke 4 di kamar itu, which means 2 bed sebelah kiri masih kosong dan bisa ditidurin sama Nekita dan si Papih -tadinya Papih ga rencana ikut nginap- (horeeey menang banyak). Dan di malam berikutnya pasien yang udah masuk lebih dulu pada pulang sampai di malam ke 2 itu pasien cuman Mima seorang, berasa kamar VIP kan hihihi.. untungnya Mima ditemenin sama Nekita dan Papih (kalau perlu ngajak orang sekampung deh, wkwkwk) jadi ga berasa 'iseng' disana.

Malam terakhir yaitu malam ketiga baru ada pasien baru tapi kembali ngisi bed yang sebelah kanan jadi rejeki neneng Disa Cantik Jelita banget kan namanya.. Hehe..
Alhamdulillah dikasih jalan dimudahkan sama Allah. Untuk biaya pun sesuaibdengan budget malah jadinya sisa banyak karena kita estimasikan di kelas 1.
Pelayanan sih ok banget disini, dari jaman kakaknya susternya baik-baik, ramah, bidannya juga gitu. Dokter sih udah pasti Ok lah ya. Dan seluruh perawat disini wanita jadi ga takut dan ga worry.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Craving more to have baby...

Review dokter spesialis anak